Kementerian Agama hari ini melakukan persiapan akhir, jelang keberangkatan penerima program beasiswa MoRA Overseas Student Mobility Award (MOSMA). Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagaman tersebuat akan berangkat ke York College of Pennsylvania, Amerika Serikat.
MOSMA adalah salah satu Program Beasiswa Indonesia Bangkit yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Hari ini kita melaksanakan Kick-Off dan pelepasan mahasiswa yang memperoleh beasiswa untuk program MOSMA,” kata Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani, saat memberikan sambutan, pada acara yang berlangsung di Kantor Pusat Kemenag RI, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Ali Ramdhani juga meminta para mahasiswa untuk ekspresikan sikap dan performa sebaik mungkin. “Jaga banyak hal, mulai dari sisi akademik, kesantunan, ciri khas kita sebagai manusia yang berbudaya baik, dan norma-norma yang ada di lokasi sekitar tempat belajar,” sebut Ali Ramdhani.
Turut Hadir dalam Kick-Off tersebut, Dirjen Bimas Hindu Kemenag I Nengah Duija, Dirjen Bimas Kristen Kemenag Jeane Marie Tulung, Ketua Project Management Unit BIB LPDP Kemenag Ruchman Basori, serta Direktur Diktis Kemenag Ahmad Zainul Hamdi.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Ahmad Zainul Hamdi menjelaskan MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA), merupakan salah satu program implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
MOSMA berbentuk program mobilitas fisik yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri. Program ini berlangsung selama 1 semester dengan durasi maksimal 6 bulan. Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kredit yang dapat dikonversi ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS) di kampus asal.
“MOSMA memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk memiliki pengalaman kuliah di perguruan tinggi luar negeri, sehingga dapat meningkatkan wawasan berpikir keilmuan, bersikap terbuka, beradaptasi dengan kultur perkuliahan maupun kehidupan kampus berskala internasional serta merasakan besarnya potensi Indonesia di kancah internasional,” jelas Ahmad Inung, panggilan akrab Direktur Diktis.
“Ini diharapkan akan memotivasi mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik melalui beasiswa maupun mandiri, dengan kebangaan diri sebagai bangsa Indonesia,” sambungnya.
Sekretaris Manajemen Pelaksana Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama, Abdullah Faqih menambahkan, mahasiswa penerima program tujuan York College of Pennsylvania, akan berangkat pada 19 Agustus 2023.
“Pemberangkatan ini merupakan tahap pertama dari total 124 mahasiswa PTK penerima program MOSMA yang akan diberangkatkan ke luar negeri oleh Kemenag baik tingkat S-1, S-2, dan S-3,” jelas Faqih, yang juga Kasubdit Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam.
Menurut Faqih, total terdapat 67 mahasiswa yang mendapat kesempatan kuliah satu semester di Amerika Serikat, 10 mahasiswa di Inggris, 18 mahasiswa di Malaysia, serta 29 mahasiswa akan kuliah di Tunisia dan Maroko.
“Mahasiswa yang kami pilih ini nanti akan mengambil 20 SKS (Satuan Kredit Semester) ke beberapa perguruan tinggi, seperti York College of Pennsylvania, Columbia University, dan sejumlah kampus ternama di Amerika, Inggris, Malaysia, Tunisia dan Maroko,” ucap Abdullah Faqih.